Siapa yang pernah mencoba melapisi polymer clay dengan varnish yang sama dengan varnish air dry clay? Pasti sedih deh akhirnya karena kebanyakan varnish air dry clay dan juga varnish yang beli di toko bahan bangunan pun akan membuat karya kita yang tadinya sudah bagus, malah jadi lengket-lengket T T karena saya juga sudah mengalaminya.
Nah mau nggak mau akhirnya kita pakai varnish khusus polymer clay bermerk yang impor, dan harganya mahal banget dibandingkan varnish air dry clay. Udah harga polymer claynya mahal, varnishnya mahal juga. Padahal kita pengen hasil polymer clay kita terlihat glossy dan shinny. misalnya untuk miniatur sushi, efek glossy sangat dibutuhkan.
Sekarang, ada kabar gembira untuk kita semua (hehe jadi inget iklan apa gitu ya?) :P
Ada merk varnish lokal yaitu Water Proof On yang memproduksi varnish khusus untuk polymer clay, varnish ini sudah kucoba dan hasilnya sangat memuaskan. Efek glossynya dapet banget dan yang jelas gak bikin clay kita berakhir lengket permukaannya.
harganya untuk saat ini hanya 65000 rupiah untuk 65 ml. Wow.. jauh lebih hemat kan.
Liat tuh si mata owl, itu kukasi varnish WPO polymer claynya lebih banyak daripada bagian badannya. Matanya jadi shinny banget kan :)
Varnish WPO polymer clay ini dijual di tokopedia nya KuroHouseofCraft --> WPO Varnish Polymer clay
kalau mau order langsung atau kalau stok di tokopedia sedang habis, silahkan saja email ke kuroshoppu@gmail.com ya.
Gimana kabar gembiranya? seneng banget kan ada varnish polymer clay yang murmer. ^ ^
Selamat berkarya.
Showing posts with label Craft Tools. Show all posts
Showing posts with label Craft Tools. Show all posts
Wednesday, August 23, 2017
Monday, August 21, 2017
Polymer Clay Cernit adalah
Halo,
kali ini KuroHouseofCraft mau membahas Polymer Clay Cernit.
Kita bahas dulu yuk, apa itu polymer clay? clay seharusnya adalah tanah liat, nah seiring dengan kemajuan jaman, clay pun dibuat secara sintetis.
Polymer clay yang saya maksud di sini adalah Oven baked polymer clay yang bahan dasarnya adalah PVC atau polymer polyvinyl chloride (PVC). Oven baked artinya kalau mau clay ini menjadi keras, harus dioven dengan suhu dan waktu tertentu.
jadi harus punya oven? iya idealnya, nah sekarang sudah banyak kog oven listrik kecil dengan daya listrik kecil juga. contohnya punyaku Kirin yang 9L 600 watt, ada putaran temperatur dan timernya itu harganya cuma 300ribuan (dayanya hanya duakalinya seterika) dan tentunya ngovennya juga gak lama-lama biasanya kurang dari 30 menit. Biasanya kukumpulin dulu semua karya dan dioven bersama-sama. hemat lho. hihi
Banyak merk oven bake polymer clay yang beredar di seluruh dunia, sayangnya di Indonesia sendiri polymer clay belum diproduksi, jadi harus impor deh T T tapi gpp kog tenang aja, sudah ada online store juga dan ada juga beberapa distributor yang menjual polymer clay di Indonesia.
Seperti yang pernah saya bahas sebelumnya, ada Fimo dari Jerman, Premo, Sculpey (satu produk dengan Premo) dari USA, Mofa (dari China) dan sekarang masuk lagi satu merk namanya Cernit dari Belgia. Merk-merk lain masih banyak, contohnya Kato dan Pardo.
Polymer clay sendiri banyak digunakan untuk membuat miniatur, figure, perhiasan, dan sebagainya, salah satunya kupakai juga untuk replika makanan yang kubuat. Jadi KuroHouseofCraft pakai bahan clay tentunya yang berkualitas.
Dari semua polymer clay yang sudah kucoba, Cernit ini termasuk yang terbaik. Mestinya sih tadi ceritanya mau kubuat videonya tapi baterai kameraku habis dan susah banget ya bikin video tutorial itu (kita obrolin ini di lain kesempatan deh), kita bahas cernit dulu.
Cernit adalah salah satu merk polymer clay yang sudah terkenal dan banyak digunakan oleh seniman polymer clay di Eropa. Cernit berasal dari Belgia.Temperatur oven cernit adalah 130 C selama 30 menit.
Cernit memiliki beberapa keunggulan sebagai berikut:
1. Mudah diconditioning, conditioning adalah proses awal pembuatan polymer clay dengan cara menguleni polymer clay sampai mudah dibentuk.(kucobe hitung proses conditioningnya cuma kurang dari 40 detik, tentu tergantung dari suhu tangan kita, ada yang tangannya hangat, proses conditioning ini bisa lebih cepat). Berbeda dengan merk lainnya yang sulit sekali diconditioning, alias bertekstur keras. Jadi jempol dan jari kita lumayan aman deh kalau pakai cernit ini.
2. Tekstur cernit hampir menyerupai air dry clay, empuk, mudah dibentuk dan tidak mudah lumer. Karena teksturnya pas, menurutku cernit enak buat sculpting.
3. Warna-warna pigment cernit terutama warna dasarnya cukup pekat, sehingga warnanya bisa lebih pekat setelah dioven.
Buat yang suka berhemat dan suka nyampur-nyampur warna sendiri sepertiku, misalnya kalau mau bikin pink, tinggal campur aja sedikit warna merah dan putih. hehe :)
4. Cernit hasilnya adalah porcelain like finish. Artinya hasilnya tampak seperti porselen dan cukup kuat dibandingkan polymer clay lainnya.
5. Warna translucent white cernit lebih jernih daripada polymer clay lain. Atau kita bisa mencampurkan sedikit cernit warna lain ke cernit translucent white untuk mendapatkan efek transparan pada karya kita.
6. Varian warna dan tipe polymer clay cernit sangat banyak, ada yang warna warni biasa & warna-warna pastel (number one), translucent, glamour yang ada pearl/ metal effectnya, dan neon, juga ada yang glow in the dark. Komplit kan :)
Untuk karya-karyaku yang menggunakan cernit, sekalian aja lihat dan follow instagramku ya: https://www.instagram.com/kurohouseofcraft/
Nah buat yang mau cobain tapi berasa takut dan mahal untuk beli per blok warna, jangan kuatir. KuroHouseofCraft rela memotong-motong blok clay jadi kecil-kecil supaya bisa dicoba dulu tapi jumlah paket ini sangat terbatas, jujur deh motongin clay ini sempat membuat tanganku luka karena kebalik megang cutternya :D
Ohya di paket ini juga ada bonus-bonus lainnya.
langsung aja ke tokopedia paket warna dasar cernit selama persediaan masih ada ya.
CERNIT OPAQUE WHITE 027
CERNIT XMAS RED 463
CERNIT BLUE 200
CERNIT YELLOW 700
CERNIT BLACK 100
CERNIT BROWN 800
CERNIT OCRE 746
CERNIT FLESH 425
CERNIT TRANSLUCENT WHITE 005
Setiap kemasan rata-rata 10 gram, kecuali warna opaque white lebih banyak.
Bagi yang mau order per blok polymer clay cernit 56 gram. silahkan email ke kuroshoppu@gmail.com, nanti saya akan mengirim pricelist dan catalognya. ok
Friday, April 21, 2017
Water Proof On review (air dry clay sealer/ varnish)
Dear crafter, hari ini saya mau memperkenalkan/ review tentang produk sealer/ varnish untuk kebutuhan craft kita terutama pada clay. Produk ini made in Indonesia (bahagia banget akhirnya ada varnish made in Indonesia) dan tentunya kualitasnya gak kalah dengan sealer import. Ok kita bahas yuk satu per satu
![]() |
Water Proof On varnish for air dry clay |
Nama Sealer/ Varnish ini adalah Water Proof On, disingkat WPO. WPO ini diperuntukkan untuk air dry clay (bisa untuk clay tepung homemade, cold porcelain clay/ soft clay seperti thai clay, joyful clay, modena dan sejenisnya, bisa juga untuk air dry clay yang mengandung kertas/ paper clay seperti Hearty, sakura clay, la doll dan sejenisnya.) Jadi jelas ya, ini diaplikasikan untuk air dry clay. Bukan untuk Polymer clay. Sama halnya dengan lem, kita harus tau sebagai crafter produk x ini cocok untuk A, B dan C, sedangkan Y untuk D, E, F. Tentu karena beda materi ya beda penanganan.
Ohya varnish ini cocok untuk materi/cat akrilik, karena waterbase tentu saja kurang cocok dengan lukisan cat air. Tapi tunggu aja kering dan pelan-pelan dikuaskan juga bisa harusnya.
Berat bersih varnish ini per botol adalah 150 ml. Larutan WPO adalah untuk glossy finish, dan menurutku cairannya cukup kental. Nah di sini letaknya kita para crafter/clayers bisa hemat. Karena WPO bersifat waterbase dan bisa diencerkan dengan air. Semakin banyak air semakin hasilnya Matte Finish. Tentunya kualitas water proofnya ya akan lebih berkurang, tapi masih bagus sampai pencampuran 40% dengan air (read: water). (for english reader: water in Indonesia is "air")
Ohya, supaya hemat, saya sarankan untuk WPO yang diencerkan gunakan botol terpisah. Saya lebih suka ditempatkan di botol kaca seperti ini. karena tutupnya karet dan mudah dibuka. tapi botol plastik juga nggak apa-apa kog.
![]() |
Water Proof On varnish for air dry clay |
Berikut ini adalah contoh beberapa hasil kreasi clay air dry yang kubuat. Replika Strawberry di kanan menggunakan 100% WPO, dengan glossy finish. Strawberrynya kelihatan segar ya (awas jangan dimakan, itu clay) :P Pertamanya cairan ini seperti translucent, tapi setelah kering akan benar-benar bening.
Permen/lolipop di sebelah kanan itu saya menggunakan WPO +15% air, sedangkan permen pink di bagian depan yang ada mata kawainya. itu menggunakan WPO +40% air.
Untuk miniatur Es pisang ijo seperti di bawah itu, bagian sirup pinknya saya juga pakai WPO lho. Caranya cukup pakai sedikit WPO yang kental + sedikit cat air dan aduk rata. hmm.. jadi deh sirup di atas es. Kalau clayers kreatif berkreasi WPO ini bisa dimanfaatkan menjadi bermacam2 kreasi sesuai kreatifitas kita.
![]() |
Miniature @KuroHouseofCraft Water Proof On varnish for air dry clay |
Sedikit tips untuk kuas, kuas yang terbaik adalah kuas untuk kutek (yang warna hitam) tapi kalau susah ditemui, pilih aja yang lembut. Setelah dipakai, kuas dibersihkan menggunakan Aceton lalu cuci dengan sabun bayi supaya kembali lembut. Jika masih ada sisa varnish yang kering, sikat kuas dengan sikat gigi dalam keadaan kering supaya residu varnish bisa dibersihkan. (ingat ini tips untuk kuas varnish ya, bukan untuk kuas kecil yang biasa digunakan untuk melukis mata, dsb). Intinya kita sebagai crafter/clayers harus tau dengan baik cara memperlakukan materi dan craft tools kita. bagaimana caranya? yuk latihan terus dan bereksplorasi.
![]() |
Water Proof On varnish for air dry clay |
Happy Crafting
Thursday, March 16, 2017
Semi 3D Figure Belle Beauty and the beast
Beberapa minggu ini saya super sangat sibuk, masih sama berkecimpung di dummy makanan. Karena cukup penat, kemaren malem diriku tidak bisa tidur, jam 11 malam akhirnya bikin figure semi 3Dnya Belle deh hihi... Ini kuanggap fanartnya Belle dan tidak kujual, alias buat koleksi sendiri dan dipajang di lemari pajangan. hehehe
Ohya, saya lumayan suka Belle dari kecil, karena princess ini nggak cuma mendambakan pangeran berkuda. Tapi princess ini suka baca buku dan cerdas, juga sifatnya tulus :)
Ah dulu inget banget waktu kecil om saya ngajak nonton Belle di bioskop.. rasanya seneeng banget. jujur deh..lebih suka Belle sama si the Beast (pas jadi beast) daripada pas berubah jadi ganteng..hahaha *pikiran anak-anakku dulu cukup aneh ya :P
Figure Belle ini kubuat dari cernit polymer clay, sengaja full cernit pengen benar-benar tahu hasilnya gimana. Bagian kepala dan tangan + kaki, dari cernit flesh kode 425 dan kucampur porcelain white 50%-50%.
Dan roknya.. uhuiiii suka deh, pakai warna blue yang translucent kucampur sedikit glamour white. Jadinya ada shiny pearl effectnya. celemeknya juga dari glamour white.. cantik nggak? Yang mau polymer clay cernit (bahan clay) silahkan email ke kuroshoppu@gmail.com atau ke facebook saya KuroHouseofCraft see you. ayo kerja lagi.. semangattt
Ohya.. saya juga suka lagunya yang dinyanyiin Celine Dion
kupaste-in ya..
Beauty & The Beast
Céline Dion, Peabo Bryson
Tale as old as time
True as it can be
Barely even friends
Then somebody bends
Unexpectedly
Just a little change
Small to say the least
Both a little scared
Neither one prepared
Beauty and the beast
Ever just the same
Ever a surprise
Ever as before and ever just as sure as the sun will rise
Ever just the same
Ever a surprise
Ever as before
Ever just as sure
As the sun will rise
Tale as old as time
Tune as old as song
Bitter sweet and strange
Finding you…
Tuesday, February 21, 2017
Polymer Clay Cernit
Hi,
Hari ini saya mau info soal polymer clay terbaru yang sekarang sudah ada di Indonesia.
CERNIT namanya.
Seperti yang kita ketahui, polymer clay adalah clay yang terbuat dari bahan dasar polymer dan harus dioven untuk mengeraskan clay ini. Polymer Clay yang sudah ada di Indonesia sudah lumayan nih sekarang, ada Fimo, Premo (Sculpey), MOFA dan sekarang CERNIT. Masing-masing punya sifat dan keunggulannya sendiri.
CERNIT harus dioven dengan suhu 130 derajat Celcius selama 30 menit. Warna-warna yang diproduksi cernit cukup lengkap. Ada yang Opaque (disebut seri number one), Translucent, Glamour (metal effect/ pearl effect), Neon, dsb.
Yang saya suka dari clay ini:
Yang pertama, clay ini cukup empuk ketika diconditioning (istilah mudahnya: diuleni) menggunakan tangan. Jadi tidak perlu pakai tenaga besar dan tidak menghabiskan waktu kita. Karena empuknya ini, clay ini mudah dibentuk.
Yang kedua, CERNIT bersifat agak kenyal ketika dibentuk, ini relatif sebenarnya. Tapi dibandingkan dengan brand lain saya merasa cernit sedikit tidak mudah lengket2/lumer di tangan. Hm.. tapi ini tergantung tangan kita ya, hangat atau tidak. Kalau tangan kita hangat kita bisa membiarkan clay ini dulu beberapa supaya tidak terlalu empuk. so far, bagi saya clay ini enak digunakan dan hasilnya cukup elastis setelah dibaking (ingat, temperaturnya dan waktunya harus benar ya).
Yang ketiga, adalah pigmen warnanya. Memang cernit setelah dioven warnanya menjadi lebih tua, ini butuh latihan dan feeling kita di dalam pencampuran warna. Tapi saya jujur suka dengan pigmen yang ada di tipe translucentnya. Ini adalah contoh raspberry yang saya buat dari translucent red-nya CERNIT.
![]() |
raspbery by KuroHouseofCraft |
![]() |
contoh translucent CERNIT |
![]() |
Tipe White CERNIT 010 Porcelain dan 027 Opaque |
Segini dulu penjelasan saya soal CERNIT ya, karena belum sempat cobain macem-macem lagi. Bagaimanapun seneng banget ada polymer clay baru yang masuk ke Indonesia. Kabar gembira banget buat yang suka bikin jewelry, flower, figure, miniatur dan sebagainya.
Bagi yang mau info lebih banyak boleh ke facebook saya album cernit atau kirim email ke kuroshoppu@gmail.com untuk pemesanan, nanti saya akan kirim catalog dan pricelistnya.
Terimakasih ^ ^ Happy Crafting
![]() |
Polymer Clay CERNIT @ KuroHouseofCraft |
Monday, April 13, 2015
Tutorial Sakura Light Weight Clay part 3 of 3: Macaroons tanpa cetakan
Mau tau penjelasan seputar Sakura Clay: klik di Tutorial Sakura Clay 1 of 3
dan Tutorial & tips membuat Macaroon dari Sakura Clay klik di Sakura Clay Macaroon
Dan ini kelanjutannya..
![]() |
Macaroon Tutorial (Sakura Clay) By KuroHouseofCraft |
1. Siapkan clay dengan warna-warna yang kita inginkan:
![]() |
Macaroon Tutorial (Sakura Clay) By KuroHouseofCraft |
3. Letakkan plastik pada alas/ meja, dan tebalkan lingkaran, tunggu tinta kering sambil ambil sejumlah clay warna lain yang diinginkan.
4. pipihkan clay sampai ukurannya sama dengan lingkaran yang kita buat. Buat banyak warna lainnya.
5. Buat isiannya dan tempelkan, lakukan tutorial Macaroon sama seperti posting sebelumnya
Jadi deh :) Macaroon berbagai warna
Dan saya mau menaruh macaroon-macaroon ini di pajangan dinding saya "KuroHouseofCRaft Cafe" seperti ini : ) Ayo buat bentuk-bentuk lainnya dan bebaskan kreasi kita.
![]() |
KuroHouseofCraft Cafe Clay in Frame |
Tutorial Sakura Light Weight Clay 2 of 3: Macaroons
Sudah baca Tutorial-sakura-light-weight-clay 1 of 3? itu adalah Penjelasan dan tutorial singkat tentang pencampuran warna Sakura Clay.
Untuk tutorial bagian ke 2 ini saya akan memberikan tutorial sederhana membuat Macaroon, ituloh kue asal perancis yang terbuat dari gula, bentuknya bulat pipih dan kresh kresh (ups tp jangan kebanyakan makan gula ya) lebih baik bikin claynya aja :D sehat & jadi kreatif
Ok. Kita mulai
1. Siapkan warna yang kita mau, kali ini saya siapkan warna pink untuk macaroon & putih untuk cream isiannya.
Gunakan body lotion untuk melembabkannya kembali
Untuk tutorial bagian ke 2 ini saya akan memberikan tutorial sederhana membuat Macaroon, ituloh kue asal perancis yang terbuat dari gula, bentuknya bulat pipih dan kresh kresh (ups tp jangan kebanyakan makan gula ya) lebih baik bikin claynya aja :D sehat & jadi kreatif
Ok. Kita mulai
1. Siapkan warna yang kita mau, kali ini saya siapkan warna pink untuk macaroon & putih untuk cream isiannya.
2. Alat yang diperlukan adalah alat-alat yang ada di rumah, kita bisa menggunakan sikat gigi kecil, tusuk gigi, atau jarum pentul, pilih saja salah satu.
Body Lotion saya pakai untuk menghaluskan permukaan clay atau mengurangi retak (sst itu Body lotion hasil "gak mau rugi" dari hotel)
Untuk Alas: kita bisa menggunakan cutting matt jika mau memudahkan mengukur skala. Kali ini saya memakai sepotong porselen sisa renovasi rumah
3. Ambil 2 bagian untuk macaroon berwarna pink, dan 1 bagian kecil untuk isiannya.
4. Pipihkan dengan cara membuat seperti bola dahulu lalu dipipihkan sediki-sedikit dengan lembut sambil diratakan. Mengapa harus lembut, supaya hasilnya tidak retak.
hasilnya seperti ini:
Jika kita menjumpai retak dan tidak menginginkannya, bisa jadi sakura clay sudah mulai kering.
Setelah 2 bagian macaroon jadi, pipihkan bagian isian berwarna putih sebagai cream
Tumpuk ketika masih basah atau gunakan sedikit lem kayu/kertas jika sakura clay sudah agak kering (jangan sampai terlalu kering karena kita masih mau membentuk tekstur bagian tengahnya)
Setelah macaroon kita bentuk, sekarang saatnya membentuk tekstur bagian tengahnya. saya memilih tusuk gigi dengan menusuk dan mencungkil sedikit-sedikit bagian atas dan bawah macaroon seperti tutorial berikut ini.
Ini dia macaroon rasa strawberry.. imut kan.. jangan dimakan ya, ini clay :D
Baca tutorial selanjutnya di Tutorial Sakura clay 3 of 3 Memperbanyak Macaroon tanpa Cetakan
Tuesday, March 3, 2015
Review lem untuk aplikasi clay ke logam, plastik, dan lain-lain
Karena banyak yang bertanya-tanya soal lem mengaplikasikan clay, gem stone, crystal ke berbagai aplikasi seperti logam, plastik, kaca, kain dan sebagainya.. berikut ini adalah review mengenai lem. Pertama bedakan jenis claynya, dan bidang apa yang mau direkatkan, lalu pilih deh mau pakai lem apa. Ingat, no body perfect.. lem juga begitu, sampai saat ini tidak ada lem yang bisa menempelkan segala jenis, enak dipakai, tidak meluber, transparan, dsb sesuai harapan kita beli satu lem untuk semuanya.
Bukan berarti tidak perfect lho tapi masing-masing produk lem diproduksi untuk berbagai penggunaan berdasarkan kebutuhan sifat materi/ bahan yang akan direkatkan.
E6000 --> Industrial strength craft adhesive that's ideal for bonding wood, fabric, leather, ceramic, glass, metal <keterangan dari amazon.com>
Plastik? NO
Hasil? Clear/ transparan
resiko meluber: iya (molor seperti lem UHU)
kecepatan kering cukup cepat.
GemGlue (India) yg botolnya biru gem glue --> untuk gemstone, crystal yang alasnya RATA/ DATAR ke logam, pernah saya coba ke logam merekat dengan kuat, ke baju -+ 80% kuat, ke plastik 50% kuat. untuk clay sejenis thai clay, cold porcelain gemglue juga kuat.
Hasil? Clear / transparan
resiko meluber: kecil karena seperti lem PVAC
kecepatan kering: lambat
Bagaimana untuk manik yang permukaannya tidak rata seperti mutiara, manik akrilik? jawabannya mereka diciptakan bukan untuk dilem tapi untuk dijadikan dalam kreasi beading, jadi harus dijahit, dikawat atau disambung dengan senar. terus apa tidak bisa di lem? bisa, tapi menggunakan lem tembak dengan penjelasan selanjutnya di sini tentang lem tembak.
Lem tembak/ glue gun ---> untuk semua cocok tapi jika sengaja dicungkil tidak permanen, kecuali ke bahan2 yang menyerap seperti flanel
hasil? transculent/ butek
kecepatan kering: cepat
Lem PVAC/ Lem Putih/ Fox --> paling baik untuk clay berbahan tepung, kertas ke kayu, kertas, dan sejenisnya
kecepatan kering: lambat
Super Glue / Alteco --> menempel ke semua permukaan tapi harus berhati2 dalam menggunakan, kadang tidak permanen jika permukaan yang kita tempelkan terlalu licin, tambahkan sedikit butiran stereofoam jika mau menempel sempurna
hasil? berwarna putih, tipis
resiko? meluber karena lem ini sangat encer
hati-hati terkena tangan, apalagi ditambah stereofoam, bisa permanen di tangan
(asal tidak parah, ada caranya menghilangkan, cuci bersih tangan, keringkan, beri tangan anda minyak kayu putih terus menerus sampai lem hilang/ permukaan yang terkena lem tidak kasar/kaku lagi, lalu cuci dengan sabun)
kecepatan kering: super cepat
jadi simpulkan sendiri ya mau pakai yang mana, masing-masing ada kelebihan, kekurangan tergantung mau difungsikan bagaimana. :)
baca juga:craft-glue-macam-macam-lem-untuk-craft Happy Crafting :)
salam,
Ika
KuroHouseofCraft/ Shop Kuroshoppu
Bukan berarti tidak perfect lho tapi masing-masing produk lem diproduksi untuk berbagai penggunaan berdasarkan kebutuhan sifat materi/ bahan yang akan direkatkan.
E6000 --> Industrial strength craft adhesive that's ideal for bonding wood, fabric, leather, ceramic, glass, metal <keterangan dari amazon.com>
Plastik? NO
Hasil? Clear/ transparan
resiko meluber: iya (molor seperti lem UHU)
kecepatan kering cukup cepat.
GemGlue (India) yg botolnya biru gem glue --> untuk gemstone, crystal yang alasnya RATA/ DATAR ke logam, pernah saya coba ke logam merekat dengan kuat, ke baju -+ 80% kuat, ke plastik 50% kuat. untuk clay sejenis thai clay, cold porcelain gemglue juga kuat.
Hasil? Clear / transparan
resiko meluber: kecil karena seperti lem PVAC
kecepatan kering: lambat
Bagaimana untuk manik yang permukaannya tidak rata seperti mutiara, manik akrilik? jawabannya mereka diciptakan bukan untuk dilem tapi untuk dijadikan dalam kreasi beading, jadi harus dijahit, dikawat atau disambung dengan senar. terus apa tidak bisa di lem? bisa, tapi menggunakan lem tembak dengan penjelasan selanjutnya di sini tentang lem tembak.
Lem tembak/ glue gun ---> untuk semua cocok tapi jika sengaja dicungkil tidak permanen, kecuali ke bahan2 yang menyerap seperti flanel
hasil? transculent/ butek
kecepatan kering: cepat
Lem PVAC/ Lem Putih/ Fox --> paling baik untuk clay berbahan tepung, kertas ke kayu, kertas, dan sejenisnya
kecepatan kering: lambat
Super Glue / Alteco --> menempel ke semua permukaan tapi harus berhati2 dalam menggunakan, kadang tidak permanen jika permukaan yang kita tempelkan terlalu licin, tambahkan sedikit butiran stereofoam jika mau menempel sempurna
hasil? berwarna putih, tipis
resiko? meluber karena lem ini sangat encer
hati-hati terkena tangan, apalagi ditambah stereofoam, bisa permanen di tangan
(asal tidak parah, ada caranya menghilangkan, cuci bersih tangan, keringkan, beri tangan anda minyak kayu putih terus menerus sampai lem hilang/ permukaan yang terkena lem tidak kasar/kaku lagi, lalu cuci dengan sabun)
kecepatan kering: super cepat
jadi simpulkan sendiri ya mau pakai yang mana, masing-masing ada kelebihan, kekurangan tergantung mau difungsikan bagaimana. :)
baca juga:craft-glue-macam-macam-lem-untuk-craft Happy Crafting :)
salam,
Ika
KuroHouseofCraft/ Shop Kuroshoppu
Friday, November 28, 2014
DIY Cara Membuat Label Pita atau Kain (How to make your own fabric label)
Sebenarnya tutorial cara membuat label pita atau kain ini sudah ada banyak di internet, tapi kali ini saya tetap memposting tutorialnya sebagai hasil dari rasa penasaran membuat label sendiri (sebenarnya sudah lama, hihi tapi baru buat tutorialnya sekarang karena.. harap maklum, sibuk :P)
Langsung saja, caranya sangat mudah, perhatikan foto berikut ini (maaf foto kurang mantab karena indoor menggunakan HP):
Langsung saja, caranya sangat mudah, perhatikan foto berikut ini (maaf foto kurang mantab karena indoor menggunakan HP):
1. Belilah transfer paper di toko alat tulis/ toko printer terdekat. Ada dua jenis transfer paper, yang satu untuk di kain yang berwarna gelap dan satu lagi di kain yang berwarna terang.
Baca tutorial pada bagian belakang kemasan transfer paper, set pada komputer (pakai word juga bisa) label anda dengan posisi mirror (kiri jadi kanan, kanan jadi kiri), supaya ketika ditempel gambar label tidak terbalik. Disarankan, set tinta printer dengan kualitas terbaik.
contoh:
2. Siapkan printer dan kertas pada posisi yang benar, print. saya menggunakan printer biasa (bukan laser) tipe Epson L210.
3. Gunting sesuai ukuran label (boleh memanjang untuk pita)
4. Siapkan kain, usahakan jenis kain seperti kaos berbahan katun, kain katun, pita katun (saya sendiri belum mencoba pada kain satin atau pita-pita yang bertekstur licin)
5. Press dengan seterika panas (200 C) selama -+ 1.5-2 menit
6. Lepaskan seterika, dinginkan sebentar pada suhu ruang 5 menit dan angkat stiker seperti melepas stiker tato (hasilnya glossy)
keterangan pada kemasan:
Untuk hasil matt (doff), pada saat masih panas, lepas kertas seperti melepas stiker tato perlahan dari ujung kertas.
note: setelah label ini jadi, seperti biasa bereksperimen dengan cuci mencuci, hasilnya label tidak luntur.
Yeay..label kita sudah jadi dan siap ditempel pada karya handmade kita.
ohya, selain membuat label tentunya bisa mengeprint gambar lainnya seperti mata, motif2 kain, dsb. kreasikan sebebasnya.
Selamat mencoba
Silahkan like fanpage kurohouseofcraft atau follow facebook kuroshoppu untuk aneka tips dan inspirasi lainnya. Hav a nice day ^ ^ v
Thursday, November 20, 2014
Tutorial cara merawat kuas, khususnya no. 00
Saya menggunakan berbagai macam kuas untuk mengecat dan melukis pada aneka bidang seperti clay, kain, dan jenis craft lainnya.
Di postingan blog sebelumnya sebenarnya saya sudah memberikan link tips-tips merawat kuas, tapi rasanya kurang afdol kalau tidak digambarkan. Semoga tutorial dan tips berikut ini membantu. : ) Selamat melukis
Di postingan blog sebelumnya sebenarnya saya sudah memberikan link tips-tips merawat kuas, tapi rasanya kurang afdol kalau tidak digambarkan. Semoga tutorial dan tips berikut ini membantu. : ) Selamat melukis
![]() |
Tutorial Merawat Kuas, Khususnya no. 00 |
Thursday, September 25, 2014
Tips Memulai Belajar Seni Clay versiku (KuroHouseofCraft)
Beberapa bulan ini saya banyak berkecimpung di seni clay. ok sebutan ini bahasa Indonesianya apa ya? (*bingung) untuk memudahkan akan kusebut "ngeclay". Karena banyak yang bertanya bagaimana memulai belajar ngeclay? akan kubagi pengalamanku di sini.
Sebelum mencoba, kita harus tahu apa itu clay. Silahkan baca di sini Clay menurut Wikipedia. Menurutku clay adalah materi yang terdiri dari butiran-butiran kecil, lengket dan bisa dibentuk menjadi bentuk yang kita inginkan. Bahan-bahan clay bermacam-macam dan banyak sekali jenisnya. Bingung? hihi memang hal ini yang pertama kali membuatku penasaran. Karena itu kucoba setiap merk yang kutemui dan mudah dibeli baik online maupun offline, dan juga yang bisa kubuat sendiri. ok kumulai saja ya
Untuk kerajinan tangan, clay yang kita maksud tentunya adalah clay yang bisa mengeras, awet dan tahan lama. Ini bukan jenis clay "malam/lilin/playdough" yang biasanya dibuat mainan anak-anak. Ok, sebelum lebih jauh melanjutkan bicara soal belajar clay, ada syarat dulu yang harus dipenuhi:
1. Harus punya niat dan minat untuk belajar. Alias.. tidak boleh malas dan mau mengeluarkan usaha/waktu dan biaya tentunya.
2. Karena segmentasi clay itu luas, tentukan dulu apa yang "pertama kali" mau kita buat. Misalnya: Replika kah? Perhiasan kah? Miniatur? figurine? dsb.
3. Jangan Menyerah hanya karena merasa gagal setelah mencoba 1 jenis bahan clay dan hanya mencoba beberapa kali.
4. Jangan bosen baca tulisanku yang panjang ceritanya ini..^ ^v *peace
Setelah 3 (+1) hal di atas dipenuhi..yuk melihat..
Bahan-bahan clay.
Berdasarkan proses pengeringannya ada 2 jenis clay, yaitu air dry clay (cukup dianginkan) dan oven baked clay yang lebih dikenal dengan polimer clay (berbagai merk Fimo, Sculpey, Kato, Lyra). Ups.. tapi jangan berpikir, ah pilih yang airdry saja kalau gitu..nggak ribet, seperti kita ketahui semua ada plus minusnya. Masing-masing clay punya sifatnya sendiri dan keunggulannya dan kadang-kadang tidak dapat saling menggantikan.
Tapi untuk belajar..bolehlah pakai air dry clay dulu : )
Beberapa Airdry clay yang pernah saya bahas, ada di sini
Air dry clay-review.html di sini saya membahas beberapa merk, Resix clay (impor), Amos Iclay, dan Sakura Light weight Clay. Tekstur ketiga clay yang saya coba ini berbeda-beda. Resix bertekstur sangat lembut dan hasil akhirnya seperti plastik. Amos Iclay dapat kita jumpai di toko buku seperti Gramedia, ada juga di OLshop. Sakura juga sama ada di toko buku, dan hasil akhirnya seperti sponge/steorofoam padat.
Nah yang paling sering kita jumpai yaitu merk DAS, karena ini paling mudah ditemukan, pertama kali belajar clay saya menggunakan merk DAS di samping harganya juga cukup murah. Tapi DAS ini teksturnya mirip tanah liat (seperti adonan semen). Saya memilih DAS yang berwarna putih.
http://www.pullingers.com/Products/i/xl__das_clay.jpg |
![]() |
Hasil Clay DAS |
Air dry lainnya yang pernah saya coba adalah Thai Clay (silahkan klik untuk keterangan lebih lengkap) dan juga clay yang dibuat sendiri, salah satunya adalah cold porcelain.
Masih banyak jenis Air Dry Clay lainnya dengan berbagai merk dan sifatnya. Lalu harus mulai dari mana ya? Saran saya pilih dulu clay yang mudah anda jumpai (offline/ online) dan yang harganya cocok di saku kita, dan setelah itu baru coba bahan lain-lainnya.
Pewarnaan dan Cat
Beberapa merk clay sudah tersedia dalam berbagai warna, contohnya Amos, jumping clay, Fimo, Sculpey, dsb tetapi ada juga beberapa merk clay yang hanya tersedia satu warna, biasanya berwarna putih. Untuk itu kita memerlukan cat sebagai pewarna.
Yang paling kurekomendasikan adalah cat akrilik, ada berbagai merk, saya sendiri memakai merk Sakura, Reeves, dan Marine. Mengapa? karena cat akrilik membantu ketahanan air pada clay, menempel pada macam-macam bahan clay, tidak mudah menggumpal/mengendap dan kemasannya bagus sehingga cat dapat tahan lama (tidak mudah kering). Kita bisa menjumpai cat-cat akrilik ini di toko alat tulis. Untuk pertamakali belajar, pilihlah warna-warna dasar yaitu putih, hitam, merah, kuning, dan biru. Dari kelima warna dasar ini kita bisa menghasilkan berbagai kombinasi warna yang kita inginkan.
Cat akrilik bisa kita campurkan langsung ke dalam adonan maupun dicat tergantung dari jenis clay yang kita gunakan. Kebanyakan saya langsung mencampur dengan adonannya, kecuali DAS saya sarankan dicat langsung dipermukaan hasil karya kita.
http://www.artland.co.id/image-product/img62-1359005737.jpg |
Cat lainnya yang saya kenal adalah cat poster, cat air, cat minyak & oil pastel/crayon (disarankan untuk polimer clay), pewarna makanan, pigmen, dsb.
Kuas.
Ada cat, ada kuas tentunya. untuk pemula, pilihlah 3 macam kuas
1 buah kuas berujung runcing no. 00, 2 buah kuas no. 4 - 6 yang lembut berujung lancip. Untuk mula-mula, saya sendiri memakai merk Lyra dan Reeves.
kenapa 3 buah? kuas no.00 digunakan untuk melukis bagian-bagian yang kecil/ garis, sedangkan yang ukuran 4-6 untuk mengecat, dan yang lainnya untuk melapisi clay dengan varnish (lapisan transparan) supaya hasil karya kita lebih tahan air dan debu.
Klik di sini untuk tips-tips merawat kuas dengan benar.
Clay Tools.
Untuk pemula, tidak perlu terlalu banyak clay tools. Kita bisa menggunakan apa saja yang kita temui di rumah. Tools pertama kali yang saya gunakan adalah tusuk gigi : ), lalu jaurm pentul, kelereng, botol bekas sebagai roller, cutter dan gunting kecil. : ) Baru suatu hari saya jalan-jalan ke toko bahan kue, saya menemukan ini clay tools seperti ini yang terbuat dari plastik:
Bahan-bahan pendukung lainnya:
Air, sebagai pelarut & pembersih cat, & fungsi lainnya (tips: jangan mencampurkan air pada adonan clay, krn akan menyebabkan retak)
Body lotion dan Baby oil, digunakan pada telapak tangan & clay tools supaya tidak lengket.
Hal berikutnya adalah mencari berbagai informasi terutama tutorial-tutorial sederhana. Browsing menggunakan website seperti http://www.pinterest.com/, youtube, dan berbagai blog yang ada di Internet atau membeli buku-buku kesenian clay.
Lalu yang terpenting adalah mencoba, tanpa mencoba tentu saja tidak ada hasil karya : )
Ohya satu lagi, silahkan bergabung di KSCI (Komunitas Seni Clay Indonesia) di sana kita bisa saling berbagi dan belajar bersama-sama soal clay. : )
ok. Selamat Berkarya ya : )
Subscribe to:
Posts (Atom)