Monday, July 6, 2020

Melembutkan Polymer clay lama (keras) itu mudah

Hi,  saya kembali ngeblog kali ini. setelah hampir setahun lho ..astaga, ternyata kalau nulis nggak diniatin dan dengan adanya socmed yang mudah banget nyetatus dan upload membuatku malas ngeblog. (banyak alasan ya)

Baiklah.. back to topic! Temen-temen seniman clay khususnya jenis oven bake polymer clay yang merasakan bahwa beberapa oven bake polymer clay yang sudah kita simpan lama juga kadang baru beli itu kog claynya keras yah, apakah masih bisa dipakai?
jawabannya BISA

apakah masih bisa diconditioning? BISA
tapi.. pakai tenaga extra dong, membuat kerja otot tangan merana? nah sekarang nggak usah kuatir lagi yah. Clay yang sekeras ini, yang rontok kalau mau dilembekkan tinggal pakai bahan-bahan di bawah ini.



kalau temen-temen follow IG KuroHouseofCraft, nanti ada IG TV live di mana saya menjelaskan bisa meng-conditioning/ melembutkan polymer clay yang sudah keras dengan menggunakan air. tentunya kerasnya ini kalau belum dioven/dipanggang ya..alias polymer clay mentah/raw. Tinggal iris tipis-tipis sampai halus, masukan dalam plastik klip, tetesi dengan air beberapa tetes saja. biarkan semalaman/ beberapa jam terus uleni deh. Kalau mau langsung juga tidak apa-apa hanya perlu sedikit tenaga untuk mencampurkan.

Kali ini saya juga mau membandingkan conditioning polymer clay menggunakan air, Cernit Magic Mix dan Cernit Glue.

kalau air (water) jelas adalah pelarut yang cocok ke berbagai hal, tapi tergantung juga penggunaannya. Pemakaian air pada conditioning polymer clay secukupnya saja, 1-2 tetes per 1 ruas jari polymer clay. Jika kebanyakan clay akan terlalu lembek. 

Untuk conditiong ini, saya menggunakan sarung tangan karet, kita juga bisa menggunakan ujung roller untuk menghaluskan claynya sehingga tidak lengket-lengket di jari kita.

Cernit Magic Mix digunakan untuk melembutkan dan meningkatkan fleksibilitas polymer clay, cold porcelain, dan clay mineral lainnya. Magic Mix juga dapat meningkatkan elastisitas cat akrilik. (polystudio)

Sedangkan 
Cernit Glue digunakan untuk merekatkan kreasi Anda yang terbuat dari polymer clay (mentah, dipanggang atau keduanya). Cernit Glue juga dapat digunakan untuk mengikat polimer dengan bahan berpori atau non-berpori lainnya. cernit glue



Jadi mesti tau dulu ya bedanya apa sehingga ketika kita mau conditioning kita bisa memutuskan mau pakai yang mana. OK percobaan dimulai

saya membandingkan 5 jenis polymer clay dari FIMO dan CERNIT. FIMO Effect (Translucent) yang masih baru, Cernit no.1 Opaque stock lama yang sudah dibuka, Cernit no.1 stock baru yang masih empuk, cernit opaline (porcelain effect) yang baru dan cernit translucent stock lama yang belum dibuka.

Pertanyaannya, kenapa sih udah tau keras kog masih nggak mau nyerah tetep pakai?
Karena jenis-jenis polymer clay ini (yang ada di Indonesia) setelah dipanggang, hasilnya memuaskan, kuat, tahan lama, tahan cuaca, warna-warnanya juga tidak pudar dan bisa dibuat aneka macam bentuk dan kreasi. Jadi ayo semangat :)




tabel di atas adalah perbandingan tanpa pelembut apapun, dengan air, cernit Magic Mix (CMM), dan cernit glue (CG), 1 tetes per sample. Foto ini sebelum dipanggang.

Masing-masing bahan saya berikan timer seberapa lama saya meng-conditioning menggunakan tangan/ jari. 

Untuk FIMO EFFECT, tampaknya dari kemasan clay ini seperti padat dan keras, tapi setelah kita ambil sebagian kecil dan mulai ditekan, FIMO mulai melunak pada detik ke 30. Artinya masih mudah di-conditioning. Bagaimana dengan FIMO stock yang lama? stock yang lama milik saya hampir 5-6 tahun usianya dan memang sangat keras, tapi saya juga bisa menconditioningnya dengan air. Pada percobaan ini, baik dengan air, CMM, dan CG semuanya bisa diconditioning dengan baik dan cepat.

Untuk CERNIT No.1 Stock lama yang mengeras (Raw/ mentah) saya membutuhkan waktu 4 menit untuk mengconditioning secuil clay jika tanpa pelembut apapun. Beda dengan menggunakan pelembut air, CMM dan CG, saya hanya membutuhkan waktu 1-2 menit saja. Artinya penggunaan pelembut sangat efektif sekalipun clay ini sudah mengeras. 
Penggunaan air tidak terlalu lengket, sedangkan jika menggunakan CMM dan CG sedikit lebih lengket di awal conditioning, namun seiiring claynya menyatu, teksturnya tidak terlalu lengket. Bedanya, clay yang diconditioning menggunakan CMM cenderung lebih fleksibel/ mulur, sedangkan dengan CG cenderung lebih padat.

Bagaimana dengan CERNIT Opaline Stock baru yang masih empuk? sangat tidak ada masalah. menurut saya, jika clay yang kita baru beli masih empuk, kita tidak perlu menggunakan pelembut apapun, nanti justru malah lebih lengket dan tidak mudah dibentuk.

sedangkan CERNIT Translucent yang paling kanan, kurang lebih sama dengan FIMO Effect. 





Nah ini adalah perbandingan setelah dibaking. Bisa kita lihat, tidak ada perubahan warna yang mencolok baik tidak menggunakan apa-apa ataupun menggunakan air, CMM dan CG. semua polymer clay ini hasil warnanya sama setelah dipanggang.
Ingat polymer clay translucent akan berwarna lebih gelap setelah dipanggang. 

Semuanya kuat jika dilipat-lipat/ ditekuk. 

Jadi Penggunaan CERNIT MAGIC MIX bisa digunakan jika kita menginginkan tekstur clay yang mulur, ingin dibuat setipis mungkin dan fleksibel. 

Penggunaan CERNIT GLUE yang sebenarnya untuk bonding/ merekatkan polymer clay, bisa multifungsi menjadi pelembut untuk conditioning. 

Tapi kalau mau low budget, pakai air juga bisa untuk melembutkan clay.

Bagaimana dengan Bubble/ gelembung udara yang terjebak di polymer clay saat conditioning. Baik menggunakan air, CMM ataupun CG, bubble bisa ada dan bisa tidak tergantung proses conditioning apakah merata atau tidak. untuk menghilangkan kadar udara/ kadar moisture/kelembaban yang terjebak terlalu banyak dalam raw polymer clay yang sudah diconditioning, teman-teman bisa meletakkannya di atas kertas selama beberapa jam. Cara ini juga dapat dipakai jika hasil conditioning polymer clay kita terlalu lembek. 

Semoga ulasan dan review ini membantu ya.. sekarang nggak usah kuatir lagi dengan polymer clay yang keras. tinggal lembutkan aja.. ^ ^

Selamat Berkreasi

KuroHouseofCraft