Wednesday, November 22, 2017

Persiapan bikin Swap Time 3 Komunitas seni clay Indonesia

Hari ini istirahat sebentar deh ngeblog dulu, saya mau cerita soal persiapan Swap Time 3 Komunitas Seni Clay Indonesia. 

Jadi seperti yang dulu sudah pernah kuinfo, ada banyak clayer-clayer (seniman clay) di Indonesia yang bergabung di komunitas ini. Nah kali ini acaranya adalah swap time, alias tuker-tukeran karya. Hari ini deadline terakhir menyerahkan foto karya. Tema kali ini adalah Fauna Indonesia

Dari sebulan lalu pengumuman sebenernya udah kepikiran banget mau bikin karya apa, sampai bingung. :D Jujur sih karena persiapan ini di tengah-tengah kesibukanku beresin orderan dan sempat sakit juga, cukup tumpang tindih deh. Tapi melalui cari-cari ide bakalan bikin fauna apa, saya sebagai seniman jadi peduli terhadap kelestarian fauna di Indonesia. Bayangin, di Indonesia itu banyaaaak banget fauna dan sangat bervariasi. Kita bisa baca-baca di webnya https://www.wwf.or.id/ di sana cukup banyak bahan bacaan dan referensi.
Beda misalnya dengan di China, maskot mereka Panda. Hmm Australia, maskotnya? Koala, Kangguru. Mungkin ada yang lain, tapi gak akan sebanyak Indonesia. Ya.. ya komodo juga asli Indonesia, tapi apakah cuma komodo yang kita harus perhatikan? contohnya aja ketika search di google, "gajah" maka kita akan banyak menemukan foto gajah yang sudah terluka bahkan mati karena ulah manusia. Ada banyak lagi, contohnya kangguru yang juga ada di Indonesia, yaitu kangguru Pohon Wondiwoi. Burung kasuari, dan aneka macam fauna lainnya termasuk monyet, orang utan. Mereka semuanya terancam punah. Sedih ya.. lalu saya jadi bingung mau bikin apa. 

Ide yang muncul pertama kali adalah kangguru wondiwoi, hm tapi karya ini belum sempat kufoto. cuman karena kurang sreg, jadinya gak jadi kubuat swap. 


sumber foto: https://stellasplace1.com/2016/04/05/general-discussion-tuesday-april-5-2016/kingfisher/

Ide yang kedua adalah burung kingfisher ( sumber wikipedia ), yaitu burung kecil penangkap ikan yang habitatnya ada di Sulawesi. Warna bulunya sangat cantik dan bervariasi, ada yang biru, hijau, lilac, tosca. Wah Terimakasih Tuhan, saya boleh mempunyai tanah air Indonesia. Semoga manusia-manusia di Indonesia bisa Tuhan ubahkan menjadi manusia-manusia yang lebih peduli terhadap lingkungan, makin kreatif, dan gak ribut hal gak penting mengenai SARA terus seperti saat ini (jadi curcol ya)

Terinspirasi dari foto di atas, maka saya membuat sebuah jar yang di atasnya ada burung kingfisher kecil. Kebetulan, pas beli buah morel berry alias ciplukan, maka, daunnya kukeringkan dan kujadikan alas si burung untuk bertengger, tentunya diawetkan dan dicat dulu. bagian bawahnya tetap kukasi buah cherrynya :D
Miniatur ini kubuat dari polymer clay cernit tanpa sentuhan cat, bagian sayapnya itu adalah gabungan warna navy blue dan biru neon. Badannya pakai teknik skin blending dan yang paling bikin tremor adalah waktu masang paruhnya.
Do it with love, saya jatuh cinta sama quotes ini. Artinya kerjakan apa saja dengan cinta, sekalipun kadang kita gagal ataupun sukses, wajib atau sukarela, kalau semua kita kerjakan dengan cinta, kita akan berusaha memberikan yang terbaik.


Bird Miniature Kingfisher figure on jar by KuroHouseofCraft

Nah ini nih, ciplukan/ morel berry bahasa kerennya :D, buahnya kalau sudah matang berwarna kuning. Buahnya 1-2 cm saja kira-kira. jadi kebayang ya ukuran miniatur kingfisher bird ini :D 


sumber: http://milarimugi.blogspot.co.id/2015/11/
Di foto ini lebih jelas detailnya, jujur deh kurang puas krn masih merasa ini kurang detil. Namun, karena pertimbangan tertentu, akhirnya karya ini tidak kujadikan swap. saya bikin karya lain lagi dengan fauna jenis lain lagi :D apa ya kira-kira? tunggu aja nanti waktu semua sudah mengumpulkan karyanya :D hihi biar penasaran


miniature king fisher bird by KuroHouseofCraft


No comments:

Post a Comment