Monday, April 13, 2015

Tutorial Sakura Light Weight Clay (Airdry Clay) part 1 of 3


Selamat datang di blog KuroHouseofCraft teman-teman, lama nggak bikin tutorial kangen juga. Sebenarnya foto-foto ini sudah kubuat sekitar 1 bulan yang lalu, tapi karena sibuk ini itu hihi..jadinya tertunda-tunda. Jika belum tahu apa itu clay, silahkan klik tips-memulai-belajar-seni-clay-versiku di situ saya menjelaskan secara singkat tentang clay, jenisnya dan bagaimana mulai belajar clay. 

Kali ini saya mau membahas tentang Sakura Clay lebih detail. Kalau ada pertanyaan, mohon perhatikan baik-baik ya sebelum bertanya. Saya akan mencoba menjelaskan dengan lengkap. 
Ini penampakannya:


Sakura Clay
Sakura Clay adalah sejenis air dry clay, yang pengeringannya hanya perlu dianginkan (dibiarkan saja) tidak perlu dioven ataupun dijemur. Clay ini sangat ringan, bertekstur seperti bubuk kertas dan sangat lembut seperti es krim, empuk, dan cukup fleksibel. Kelebihannya, Sakura clay ini tidak lengket di tangan jadi clay ini salah satu clay cocok untuk anak-anak yang baru pertama kali mau belajar seni clay.
Selain itu pada kemasannya ada ACMI Certified (non toxic) / ASTM4236 (US) 

Karena ini air dry clay, seperti kebanyakan air dry clay lainnya. Tentu setelah jadi, jangan sampai terkena air atau bisa diproteksi dengan menggunakan varnish (waterbase) setara Reeves, Padico, dan sejenisnya.

Clay ini banyak saya gunakan untuk membuat bunga2 kertas untuk scrapbook yang tertutup kaca frame, juga miniatur-miniatur dan replika benda-benda yang bertekstur seperti es krim, roti, kue/ cake, dan sejenisnya. Selain itu bisa juga digunakan untuk membuat cake topper (asal tidak dimakan), figurine dan bentuk lainnya, yang tentunya memerlukan latihan ya.

Perhatikan foto berikut ini, jika saya menarik adonan claynya, tampak bertekstur seperti es krim.
Tekstur sakura clay jika ditarik


Khusus untuk anak-anak, pada umumnya anak-anak lebih lama melakukan proses pembentukan. Jika clay agak kering di tangan mereka, kita bisa menambahkan sedikit air atau body lotion untuk melembekkannya kembali.

Lama pengeringan Sakura Clay biasanya -+ 3-24 jam

Lem yang digunakan? jika kondisi clay masih basah, tidak perlu menggunakan lem untuk merekatkan. Jika sudah kering, gunakan lem putih (fox) atau lem kertas biasa. Karena sifat clay ini mirip dengan kertas.

Sakura Clay hanya dijual 1 warna saja, yaitu warna putih. Warna-warna lain bisa kita dapatkan dengan cara mencampurkannya dengan cat, bisa pewarna makanan, cat air, cat akrilik, dsb. Apabila warna dicampurkan kebanyakan hasilnya adalah warna-warna muda atau pastel karena dasar claynya berwarna putih. Jika ingin warna tua, saya sarankan dicat langsung saja.

Berikut ini Tutorial pewarnaan Sakura clay menggunakan cat akrilik dengan cara dicampurkan. Tutorial ini dapat diaplikasikan pada jenis air dry clay lainnya.


1. Siapkan sejumlah clay dan cat akrilik, pipihkan clay dan tambahkan sedikit saja cat.
Sakura Clay dan Cat Akrilik Titi
2. Tutup cat seperti ini dengan melipat clay supaya tidak mengotori tangan kita.
Sakura Clay dan Cat Akrilik Titi
3. Adoni clay dan cat seperti mengadoni kue moci sampai warnanya bercampur rata

Sakura Clay dan Cat Akrilik Titi
4. Setelah bercampur rata seperti ini, simpan di tempat yang rapat dan tertutup supaya clay tidak cepat kering. Atau jika mau memakai saja, kita membuat sesuai warna yang kita inginkan.

Sakura Clay dan Cat Akrilik Titi



Biasaya saya membuat 4 warna dasar putih, biru, pink dan kuning. selanjutnya saya bisa menggunakannya untuk menghasilkan warna yang lain seperti ini contohnya: pink + biru = ungu


Pencampuran warna Sakura Clay
Biru + Pink = Ungu

Ok. Tutorial Sakura Clay ini kubagi 3 tahap karena agak banyak.. silahkan membaca di posting berikutnya.

Terimakasih :)
KuroHouseofCraft

<kalau mau memesan Sakura clay, cat akrilik, dsb langsung saja inbox di facebook atau email ke kuroshoppu@gmail.com>


No comments:

Post a Comment