Sekitar dua minggu yang lalu saya membuat lunch bag untuk suami saya. Sudah beberapa bulan ini hampir setiap hari suami saya membawa bekal alias lunch box atau Bento (dikenal di jepang), yang pertama supaya makanannya sehat, yang kedua hemat, yang ketiga melatih kerajinan dan kreatifitas saya. Siapa pernah menonton dorama atau film-film jepang baik animasi maupun drama baik anak-anak maupun dewasa pasti pernah melihat bento ini, dengan tas yang cute dan isi bento yang menarik dan enak pasti yang diberi bekal akan bersemangat makan siang (yang buat juga semangat lho tiap pagi) ^ ^. Ayo bersemangat membuat bekal!
Berikut ini bukan tutorial membuat bento ya, tapi bento bag alias lunch bag.
Bahan:
1. Kain Katun (karena buat suami dan koleksi kain saya cute semua, warna abu-abu inilah yang termaskulin dari semua kain yang cute) X P
2. Kain Furing
3. Dakron Lembaran
4. Tali Kur
5. Peralatan jahit (mesin jahit,non stitch fabric glue, gunting kain, pensil, benang, meteran, jarum pentul, jarum jahit)
00. Siapkan Kain Katun dengan luas sebagai berikut (yang mau buat ukuran berbeda boleh hitung sendiri), setrika kain terlebih dahulu supaya memudahkan dalam mengukur/memotong/menjahit. Dan gambarlah pada menggunakan pensil jahit (bisa hilang waktu dicuci) sesuai garis merah dan biru untuk memudahkan waktu menjahit.
01. Gunting kain furing kira-kira lebih besar 2-3 cm dari lebar/panjang kain katun (kain furing sifatnya lemas, pada saat dijahit dengan dakron permukaannya akan mengikuti luas dakron)
02. Ambil Dakron (saya menggunakan setengah ukuran kain katun lalu membaginya menjadi dua supaya hemat dakron dan tas tidak terlalu tebal), Lalu tumpuk sejajar kain furing, dakron dan kain katun (lihat gambar berikut)
03. Ratakan sampai rapi, karena dakron dan furing sifatnya licin, banyak yang mengalami kegagalan waktu menjahit misalnya jadi miring dsb, karena itu kunci dengan jarum pentul pada sisi-sisinya, saya juga menjelujur pada tiap garis pensil (usahakan jangan terlalu rapat)
04. Jahit pada tas menggunakan setting mesin jahit dengan kerapatan renggang, ikuti sesuai pola garis yang sudah digambar pada langkah 00.
05. Setelah pola dijahit, akan seperti ini. kain furing pun rapi dan tidak tertumpuk/miring.
06. Lipat kain menjadi dua, ratakan pinggir-pinggir sisa dakron dan kain furing dengan mengguntingnya. Jahit sisi kanan dan kiri (0.5 cm - 1 cm) bagian luarnya dahulu lalu balik dan jahit sisi dalam pada pinggirnya 1 cm.
Kemudian jahit juga bagian ujung bawah kanan dan kiri sesuai pola garis seperti berikut ini (supaya tas berbentuk kotak)
07. Siapkan kain katun untuk tempat tali kur 12 x 46 cm, dan tentu saja menggunakan lem sakti ini :) Non Stitch Fabric Glue yang super memudahkan dalam menjahit. Beri sedikit lem sisi-sisinya, lipat, setrika lalu jahit. Kemudian lipat memanjang seperti foto berikut :)
08. kunci dengan jarum pentul, kain yang sudah dijahit dan dilipat pada langkah 07 dengan kain tas. lalu jahit sebanyak dua garis seperti pada gambar berikut ini. (pastikan rapat satu sama lain) dan tersedia rongga lubang (1,5-2 cm) untuk tali.
09. Masukan taki kur dari sisi kanan dan kiri seperti berikut ini dan ikat pada ujung masing-masing.
Sebagai tambahan, saya membordir aplikasi dari kain flanel, gambar kucing dan diberi tulisan "lunch time" lalu dijahit langsung pada permukaan tas :P
dan jadilah lunch bag lucu ini ^ ^v
Kuro's Lunch Bag
Happy Sewing ^ ^ v
love it mbaa jadi terinspirasiiiii...thx for sharing
ReplyDeletemakasih sama2 mbak Erlin. :)
Deletenext project...
ReplyDeletemakasih..makasih
sama2 ^ ^ semangat ya buat next project
Delete