Tuesday, December 5, 2017

Swap Time 3 Komunitas Seni Clay Indonesia bertema Fauna Indonesia

Meneruskan ceritaku di Clay Swap 3 sebelumnya, ini dia karyaku yang kubuat untuk swap/ tukar-tukaran karya antara seniman-seniman clay / clayer se Indonesia.

Ide ini muncul waktu dapet sovenir berupa kalender duduk yang simpel, nah tarus dudukannya kuubah deh jadi diorama yang terbuat dari clay. Biar kalender ini nggak biasa aja, kusisipin kata-kata positif di sela-sela lembaran kalendernya. hehe




Kegalauan yang kualami ini masih berlanjut sesaat sebelum karya swap ini dikirim, padahal sudah kupacking tapi dalam hati masih ada aja yang kurang. Pas searcing-searching di google ketemulah kupu-kupu cantik asli sumatra. Baru Jadi deh diorama ini rasanya lumayan komplit.

Ceritanya ada adik kakak gajah sumatra yang kehilangan orang tuanya, mereka dibunuh dan diambil gadingnya oleh manusia yang serakah dan jahat. Setelah berlari ke sana kemari, mereka menemukan sebuah tempat persembunyian di hutan tropis Sumatra. Di sana adalah tempat yang aman. Ada bunga-bunga, jamur-jamur lucu, rumput-rumput yang sedikit lembab dekat rawa-rawa dan ada kupu-kupu asli sumatra yang namanya juga cantik seperti sayapnya. Paralaxita Damajanti (kusebut aja Sita Damayanti hihi cantik kan namanya). 


Diorama ini kubuat atas dasar, yang pertama kepedulianku terhadap lingkungan di Indonesia. Negara ini kaya dan membanggakan, apa saja tumbuh subur dan hewan-hewannya banyak sekali. Tapi karena kekayaan itu, tidak sedikit masyarakat kita yang tumbuh menjadi pribadi yang pemalas, tinggal ambil sampai musnah tanpa memikirkan kelestarian alamnya. Seandainya tiap-tiap wilayah di Indonesia bangga dan menciptakan sesuatu yang berharga terhadap cirikhas daerahnya, misal gajah sumatra, kupu-kupu bernama damayanti ini, orang utan kalimantan, kangguru wondiwoi, burung cekakak sulawesi, maka masyarakat pun akan mengikuti perlahan untuk lebih peduli dan menjaga kelestarian alamnya. 

Yang kedua adalah, kita sebagai bangsa Indonesia juga seharusnya mampu membuat sovenir-sovenir, oleh-oleh atau hadiah yang menarik dari Indonesia. Kita bisa membuat sesuatu yang terlihat lucu, imut, indah dan penuh warna. Seperti yang pernah kubilang di postingan facebookku, tiap saya ke suatu daerah pariwisata, pengen banget beli pajangan/ sovenir yang menarik, tapi maaf kebanyakan masih terlihat dekil-dekil, dibuat seadanya dan yah harga tentu sebanding dengan kualitas. Beda dengan di Bali yang managemen pariwisatanya sudah diolah dengan baik. Ayo pengrajin-pengrajin Indonesia, Indonesia itu gak melulu harus batik, harus ukiran banget, gak melulu harus menjual gading asli gajah, gak melulu harus menjual cangkang kerang dari laut. Kita bisa mengkreasikan sesuatu yang unik, lucu, dari bahan-bahan/ media lain seperti clay, kayu sisa, lukisan, dsb. Saya bukan bilang bahwa batik tidak bagus, mari kita out of the box, membuat sesuatu yang gereget, bagus, bisa diterima bangsa-bangsa lain, dsb. Toh juga kalau terkenal, siapa yang bangga? tentu Indonesia. 

Semoga melalui acara yang diadakan Komunitas Seni Clay Indonesia ini, akan ada banyak muncul seniman-seniman yang membanggakan Indonesia.

No comments:

Post a Comment