Booth Ibu-Ibu Hobi Crafts (maaf harusnya Hobi bukan "Hobby") |
Bazaar kali ini adalah yang pertama kalinya bagi saya untuk ikut menjaga booth selama 4 hari berturut-turut, dan pertama kalinya pula ikutan bazaar di gedung perkantoran. Kali ini Bazaar yang saya ikut di Plaza Bapindo, Jakarta dengan tema "End Year Sale". Dapet Booth yang lokasinya cukup strategis, H2 (Hook) dengan ukuran 2 x 3 (hihi sebnernya bisa buat workshop juga lho krn lumayan besar)
Bazaar Day 1 - Display ini direvisi pada hari ke 2 |
Dapet info pertama kali soal bazaar ini sekitar 4 bulan yang lalu, dapat posting dari mbak Nurul Mommykawai di group FB Ibu-Ibu Hobi Craft. Karena saya akan menjual barang-barang crafts pasti saya tidak akan sanggup mengisi seluruh booth dengan barang-barang saya sendiri, jadi saya mengajak 9 orang Ibu-Ibu lagi untuk mengisi booth ini. Dimulai dari mbak Riri (si empunya zippirily) yang serba zipper, lalu mbak Windy si pemilik sanggar pengantin dengan aksesorisnya yang cantik, mbak Yanti pemilik BathiKita NatureBag dengan produk tas-tas yang terbuat dari bahan alami, mbak Ebta dengan hasil rajutannya yaitu shawl & cape yang super keren & cantik, mbak Nia Sarwosri dengan gelang-gelangnya yang keren & etnik, mbak Puspita Effendy (Malang) dengan Wire Jewelrynya yang super detil dan bikin hati orang yang melihat pasti meleleh, mbak Kartini dengan cabocon dan beadsnya yang amat detil dan rapi, mbak Suki si penghasil bross rajut yang imut-imut, dan mbak Fitria si pemilik Mykosew Ria dengan cirikhas patchworknya (tp kali ini mbak Fitria lagi persiapan nikah..hehe jadi kali ini dia diijinkan ga jadi ikutan). Betapa bersyukurnya saya bisa bertemu dengan crafter-crafter hebat sekaligus ibu-ibu keren yang di tengah kesibukannya menjadi Ibu, Istri, karyawan, tapi mereka masih sempat menghasilkan karya-karya yang indah.
Ok saya akan bercerita dari awal persiapan sampai bazaar ini berakhir.
Tentukan tujuan mengikuti bazaar
Pelanggan saya di online shop cukup banyak, dan rata-rata mereka adalah pecinta craft, yaitu orang-orang yang sengaja mencari barang craft untuk dijadikan kado atau dipakai sendiri baik dari dalam maupun luar negri. Bagaimana kalau saya mengikuti bazaar di gedung perkantoran? dulu saya juga adalah orang kantoran dan sering mengunjungi bazaar-bazaar yang ada di perkantoran yang biasanya hanya tertarik pada barang-barang seperti baju, tas, makanan, dan sejenisnya. Karena itu adalah tantangan yang besar bagi crafter untuk bisa menawarkan barang handmade (made in Indonesia tentunya) kepada orang-orang perkantoran. Tujuan saya mengikuti bazaar kali ini bukan semata-mata berjualan atau supaya laku keras tetapi untuk memperkenalkan dunia crafts (kerajinan) kepada mereka, crafts adalah hal yang menarik untuk dikerjakan walaupun mereka orang kantoran yang mungkin bekerja seharian di kantor bahkan bisa dijadikan salah satu ide untuk memulai wira usaha, craft untuk meningkatkan kreatifitas, mengurangi stress, dsb. Yang kedua, adalah membuka wawasan kepada orang-orang bahwa hasil kerajinan tangan made in Indonesia adalah sesuatu yang pantas untuk dihargai, dibeli dan dipakai (ketimbang Indonesia harus mengimpor dan mengimpor lagi). Artinya ini juga adalah tantangan bagi para crafter Indonesia untuk menghasilkan produk-produk yang keren, rapi, dan tentunya pantas untuk dihargai (boleh dibilang tidak murahan).
Persiapan
Segala sesuatu butuh persiapan, mengikuti bazaar juga perlu persiapan, apalagi kita ber sepuluh jadi butuh yang namanya koordinasi. Apa aja persiapannya?
1. Administrasi: tentukan dengan cepat anda mau ikut bazaar apa, koordinasi dengan 2-3 orang, tentukan di mana dan segera booking fee, apalagi untuk tempat & lokasi booth yang strategis. Hubungi EOnya, berikan email, segera lakukan DP. Tidak perlu takut menyewa booth yang agak besar, apalagi kalau kita bergabung dalam forum2/komunitas crafter, kebanyakan pasti akan mau bergabung dengan kita. Ini juga yang saya alami di Bazaar Bapindo kemarin, dan bersyukur banget dapet teman-teman yang super kompak dan keren-keren. jika ber sepuluh, minimal 5 orang bisa hadir di booth, untuk membawa alat display, menjaga dan yang lainnya bisa dibagi sebagai penitip, tentukan berapa tarif untuk penitip barang, dan tarif untuk yang bisa menjaga (bahkan bisa di"gratis"kan), karena menjaga booth butuh tenaga extra, waktu & ongkos tentunya. Tapi menjadi penjaga booth itu juga sangat menguntungkan, dari sana jadi tahu situasi pasar/market, belajar berhadapan dengan customer, mendapatkan relasi, dsb. jadi silahkan berkoordinasi sebaik-baiknya, ga ada yang dirugikan baik "penitip" maupun "penjaga" booth.
2. Siapkan stock barang sebanyak-banyaknya (untuk bagian ini harus baca blog berbagi pengalaman tentang bazaar part 2)
3. Siapkan beberapa item penting berikut ini:
a. Kemasan/Plastik yang menarik
b. Harga/Price tag dan kode barang yang sudah ditempel di setiap item
c. Alat2 Display: berupa gantungan, tali, meja tambahan jika diperlukan/ kardus besar, kain polos (bisa kain tutu panjang atau kain berwarna hitam/putih (bisa sekaligus digunakan untuk menutup barang-barang), karton-karton untuk tulisan sale, dsb
d. Nota Bon 2 slip, bulpen, tempat uang, uang kecil untuk kembalian (ini penting..karena customer akan illfill kalau kita bilang "bisa uang pas aja?" itu artinya bukan penjual yang profesional), gunting, spidol besar dan selotip/plakban, buku untuk pembukuan.
e. Alat-alat promosi seperti brosur, kartu nama dan product catalog.
Ini kartu nama "KuroHouseofCraft" hehe cukup simple ya, krn saya orangnya simpel, buatlah kartu nama sesuai dengan cirikhas kita.
Ini adalah Product Catalog saya, karena persiapannya amat singkat saya hanya menampilkan beberapa produk di catalog ini. :) yah at least menyenangkan punya catalog untuk dilihat-lihat (bahkan dilihat sendiri) hihi narsis.
Product Catalog KuroHouseofCraft |
Product Catalog KuroHouseofCraft |
Product Catalog KuroHouseofCraft |
3. Koordinasi/Kerjasama satu sama lain. Bentuklah group di whatsapp/BBM jadi ada info/keperluan langsung broadcast, pastikan satu sama lain mengetahui produk masing-masing crafter peserta. Buatlah jadwal 2-3 orang, siapa yang menjaga booth per hari, tidak perlu iri-irian, apalagi buat yang jaga..harus mengatur & menata display, dan dengan senang hati menjual dan menawarkan semua produk teman-temannya..(saya menikmati sekali jualin produk teman-teman), makin kita menawarkan makin kita akan ditanya oleh pembeli, apa bahannya, cara pembuatannya, penggunaannya, harga ..di situ akan banyak sekali ilmu & pengetahuan soal craft yang kita dapat (takjub ama buatan teman-temanku kali ini) dan tentunya sales skill kita akan bertambah.
ok. sampai di sini pengalaman bazaar part 1. yaitu berbagai persiapan mengikuti bazaar, untuk cerita selama bazaar 4 hari akan ada di "berbagi pengalaman tentang bazaar part 2"
inspiring mba..sebagai crafter pemula jadi dapet ilmu..thank you
ReplyDeletemakasih mbak :) senang bisa jadi inspirasi walaupun br pengalaman dikit. hehe ^ ^
Deleteyg beda jauuh dr bazaar yg kemaren aq ikutin d pendopo kotaq...adalah iri mengiri nih mb...kebetulan aq ikut gabung komunitas jg..harga saling menjatuhkan..klo ada yg mendekati barang temannya dialihkan dgn nawarin barangnya sendiri..bikin nangis pokoknya...klo g mikir harga sewa stand mahal pengeen bgt bikin stand sendiri
ReplyDeletembak suki kok podo karo aku... tapi aku ga ikut jaga..buat pengalaman aja.. hehehee cari temen baeek itu susaah
ReplyDeletehehe ya kl orang lain gitu, kita jangan gitu. jualin barang orang lain itu menyenangkan. ohya sebaiknya jangan banting2 harga untuk hasil handmade, ajak pembeli untuk menyadari bahwa handmade itu butuh waktu dan keahlian dlm membuat. hehe besok sy share soal ini juga di part yg ke dua :)
ReplyDeleteMksih infonya sist..soale mau ikutan bzar perdana nih..butuh info2 kperluannya yg dbutuhkan
ReplyDeletemakasih udah berbagi :)
ReplyDelete