Hari ini saya nge-blog menggunakan bahasa Indonesia sehari-hari, karena kali ini saya menujukan blog ini buat para ibu-ibu atau istri-istri <Indonesia> yang baru belajar memasak (mungkin nanti saya juga menyediakan versi bahasa Inggrisnya). Mengapa judulnya ada kata-kata "harus"? karena sasaran ibu-ibunya adalah ibu-ibu yang mau rajin menyediakan makanan enak dan sehat untuk keluarganya. Buat yang merasa.."ah yang ini ga harus ada" ya sudahlah..no problemo..yang mau ikut hayuks, yang ga mau ya terserah pembaca :)
Ok. langsung aja Ini dia bumbu-bumbu dasar dan bahan makanan yang harus ada di dapur (baru) anda:
1. Garam dapur (Salt).
Untuk garam, sebenarnya bisa garam biasa yang beli di pasar/supermarket. Tapi saya lebih menyukai Garam merk Refina. ada alasannya: harga tidak terlalu mahal, beryodium, tidak terlalu asin, kristalnya sangat halus jadi kalau buat ditabur ke masakan bisa merata (alias keluarga anda terhindar dari kaget "keasinan" saat mengunyah makanan, bersih (terhindar dari kotoran-kotoran yang ada di garam sebelum diolah.. kebetulan sebagai engineer dulu saya mempelajari pembuatan garam dari air laut "sea water")
sebelumnya saya minta ijin share link gambar dari hasil pencarian di google, karena ga sempat ngefoto satu persatu.
Tips: saat menaburkan makanan waktu memasak, lebih baik menggunakan jari-jari anda supaya merata.(pastikan cuci tangan dulu ya)
Garam juga bisa digunakan untuk merendam saat mencuci sayuran terutama kembang kol dan brokoli, fungsinya untuk menghilangkan binatang-binatang kecil yang terselip di sayuran misalnya larva, ulat, cacing, dsb. Air Garam juga kabarnya dapat megurangi kadar formalin pada makanan seperti ikan asin, dsb.
2. Lada Bubuk (Merica) (Pepper)
Pasangannya garam, ya lada alias merica. Karena jaman sekarang sudah gak sempat mengulek, jadi saya prefer memakai lada bubuk. Bukannya gak percaya sama lada bubuk yang ada di pasar tradisional (yang sudah diplastikin itu), saya pernah beli tapi rasanya kurang original. Jadi saya memutuskan menjadi pelanggan tetap lada bubuk cap "koepoe-koepoe" karena menurut saya mericanya asli tanpa campuran.
Untuk merica, naburnya gak perlu pake jari alias di atas botolnya sudah ada lubang kecil-kecil.
3 Gula Pasir (Granulated Sugar)
Untuk Gula, saya memilih yang putih bersih dari sugar group. lagi-lagi karena alasan saya seorang engineer, ya saya juga pernah mempelajari gula. Karena itu saya tidak mau memakai gula pasir yang warnanya agak kecoklatan (kuning) walaupun orang Indonesia bilang enakan yang kecoklatan karena lebih manis, buat info: warna kecoklatan menunjukan kadar gula yang lebih tinggi. Dan untuk 1 Kg gula, biasanya habis dalam waktu 3-4 bulan. loh kog bisa? karena saya menghindari diabetes. Gula ini hanya saya pakai untuk seasoning (1/4 - 1/2 sdt) untuk memasak sebagai pengganti MSG dan biasanya sisanya untuk membuat kue atau puding.
4. NO MSG, NO Perasa Buatan, NO kaldu buatan (semua itu tidak ada di dapur saya)
5. Bawang Putih (onion)
Cara mengolah bawang putih:
1. Dikeprek (untuk kuah, masukan ke kuah kaldu atau air yang mendidih)
2. Dikeprek dan dicincang halus (bisa untuk tumis, kuah, maupun steam)
3. Diulek (bisa buat apa saja)
4. Diblender/digiling halus (bisa untuk apa saja, terutama buat bakso harus halus)
5. Dimakan mentah (sehat, tapi rasanya gimana..gitu)
Tips cara membeli dan menyimpan: jangan membeli yang sudah dikupas, jangan pilih yang busuk/kering apalagi yang sudah kekuningan. simpan di keranjang/tempat yang kering
6 Bawang Merah
Fungsinya untuk masakan-masakan tradisional Indonesia, masakan melayu, dsb.
Bawang merah juga bisa dibuat acar, dimakan dengan bihun kuah..nyummm..
Tips:
1. Saat membeli, pilih yang bersih dan besar-besar supaya gak ribet lama waktu masak (1/4 Kg untuk 1 minggu cukup biasanya)
2. Jangan disimpan di kulkas/ tempat tertutup/ wadah plastik tertutup karena dipastikan bawang busuk/berjamur pada kondisi basah/tertutup
3. Simpan bawang merah di keranjang yang dialasi kertas yang mudah menyerap/ tissue kasar, pastikan tidak dicampur dengan bawang putih atau bumbu lainnya. keranjang jangan ditutup dan harus dalam kondisi kering.
Cara mengolah sama seperti bawang putih
7. Daun Bawang
sudah tau kan daun bawang fungsinya untuk apa? untuk sup, tumis, nasi goreng, telur dadar
8. Kecap Manis
Kecap manis sangat dibutuhkan, terutama kalau anda mau masak sate, semur, nasi goreng gila, tumis tahu telur, tahu petis, dsb. Dan.. Saya selalu memilih kecap cap BANGO, alasannya: waktu dituang, dibandingkan kecap lainnya kecap bango tidak terlalu kental dan lengket, plus warnanya hitam (bukan hitam kecoklatan), juga tidak terlalu manis. Menurut saya, sekali lagi menurut analisa saya.. hal itu membuktikan kadar karamel (gula) dalam kecap itu tidak terlalu besar dan kadar kedelainya cukup besar dibanding kecap lainnya yang saya kenal di pasaran.
9. Kecap Asin
Karena saya wanita asia <tipe oriental>, maka kecap asin merupakan bumbu penting di dapur. Dan pilihan kecap asin saya jatuh kepada kecap asin cap Hati Angsa. Alasannya: waktu bikin kuah sayur asin pake kecap ini, suamiku bilang "it is very nice" padahal dia gak begitu suka sayur asin. haha.. yah, lagipula karena kecap ini sudah terkenal bahkan di kalangan penjual bakmi..kelesatannya sudah tidak diragukan lagi.
10. Saus Tomat & Sambal botol
Saya biasanya memakai tomat segar yang diblender/dipotong-potong, biasanya dibuat sambel atau sup merah (sup tomat). Tapi dalam keadaan mendesak, saus tomat juga cukup membantu, apalagi kalau mau bikin saus pangsit yang di bakmi GM, olesan Pizza homade, nasi goreng merah, dan cocolan sosis/ayam goreng, dsb
Pilihan saya jatuh pada saus tomat Delmonte, karena waktu saya icipin yang rasanya paling mirip tomat ya merk ini dan warnanya tidak terlalu merah (pewarnanya tidak terlalu banyak). Tapi 1 botol ini pun bisa bertahan lama karena kurang baik juga makan bahan-bahan kemasan seperti ini yang mengandung pengawet, perasa buatan, pewarna buatan, dsb. Yah lebih baik memang kita kembali ke Tomat segar, tapi buat keadaan urgent untuk saya ini merk yg terbaik. Kalau sambalnya, saya pilih yang pedas manis Delmonte.
11. Bumbu Dapur Tradisional (Herbs)
Untuk bumbu dapur, yang paling khas untuk masakan-masakan indonesia/ asia adalah berikut ini:
a. Kunyit
b. Lengkuas
c. Jahe
d. Daun Jeruk
e. Sereh/ Serai
f. Ketumbar
g. Kencur (gak harus sih, tapi bagi saya harus soalnya saya suka bikin gado-gado, karedok dan teman-temannya itu)
h. Bumbu kare india (Jinten, Kapulaga, Kayu manis, cengkeh) saya juga suka membuat kare kentang india/ sup iga, jadi ini bumbu kare ini harus ada di dapur saya
i. Cabe merah Besar
j. Cabe rawit
k. Daun Jeruk
Saat ini di taman saya sudah ada beberapa tanaman herbal, yang kalau butuh tinggal ambil, bebas pestisida, fresh and healhty :)
12. Tepung
a. Tepung Terigu Cap Cakra (bisa buat pancake, roti, donat, gorengan, martabak manis & asin, dsb)
b. Tepung Maizena (pelengkap untuk membuat fla, kuah chinese food, campuran untuk bakso goreng, dsb)
c. Tepung Sagu (saya suka bikin bakso sendiri, entah bakso ikan, empek-empek, siomay, dsb.. mengingat bakso yang dijual di luaran agak kurang meyakinkan kualitasnya)
13. Telur
Telur sangat berguna untu berbagai masakan. karena itu telur gak boleh ketinggalan, walaupun gak setiap hari makan telur, tapi dalam satu minggu kita membutuhkan telur sebagai sumber protein. Saya prefer telur kampung.
Yang paling simpel adalah telur ceplok, untuk membuat telur mata sapi atau telur ceplok ini tidak perlu ditaburi garam. Saya lebih suka rasanya yang pure, karena telur sendiri sudah memiki citarasa
14. Keju dan Susu
Mungkin orang Indonesia tidak harus makan keju, tapi bagi saya keju ini penting karena disaat urgent, nah keju dan susu ini sangat berguna. Terutama, buat isi roti, isi pancake, isi sandwich, dsb.
Untuk Keju, saya pilih Craft Chedar yang slice
15. Cuka masak
cuka masak berfungsi untuk membuat acar, saus, dsb.
Larutan Cuka masak juga dapat digunakan untuk mencuci buah dan sayuran untuk mengurangi kadar pestisida, tapi ini masih mungkin ya.. yah, tidak ada salahnya dicoba, kan tidak ada efek sampingnya asalkan sayurannya dibilas ya..kalau nggak nanti keasaman.
16. Minyak
Minyak sangat penting loh, terutama buat menumis, memanggang, menggoreng.. nah ini minyak yang saya rekomendasikan
a. Minyak zaitun (Olive Oil
Olive oil ini sangat berguna untuk berbagai masakan, misalnya salad, bikin adonan pizza, adonan martabak india, menumis, dsb. pilihan saya jatuh pada merk Filippo, karena harganya yang lebih terjangkau dan rasa extra virginnya itu gurih2 wangi dan nilai kesehatannya sudah tidak diragukan lagi :)
Tips: simpan olive oil di kulkas setelah dibuka.
b. Minyak Wijen (Sesame Oil )
kebanyakan chinesse food atau sup-sup asia, minyak wijen sangat dibutuhkan, karena cirikhas keharumannya yang bikin anda mau minum semua kuahnya sampe abis. hehe..
untuk minyak wijen saya sarankan beli yang botolnya kecil, jangan beli yang murah dalam botol besar karena saya sudah pernah membandingkan hasil masakannya lebih enak yang botol kecil seperti ini.
c. Minyak Goreng
untuk minyak goreng, saya pilih Sunco karena minyaknya jernih dan gak cepat hitam waktu dibuat menggoreng. tapi minyak inipun jarang dipakai, biasanya hanya dipakai untuk bakso goreng mekar, hm..
nah..sekian dulu, nanti kalau ada tambahan akan saya lanjutkan. yang mau menambahkan juga boleh comment.
Terimakasih dan selamat memasak :)