Sebelum mencoba, kita harus tahu apa itu clay. Silahkan baca di sini Clay menurut Wikipedia. Menurutku clay adalah materi yang terdiri dari butiran-butiran kecil, lengket dan bisa dibentuk menjadi bentuk yang kita inginkan. Bahan-bahan clay bermacam-macam dan banyak sekali jenisnya. Bingung? hihi memang hal ini yang pertama kali membuatku penasaran. Karena itu kucoba setiap merk yang kutemui dan mudah dibeli baik online maupun offline, dan juga yang bisa kubuat sendiri. ok kumulai saja ya
Untuk kerajinan tangan, clay yang kita maksud tentunya adalah clay yang bisa mengeras, awet dan tahan lama. Ini bukan jenis clay "malam/lilin/playdough" yang biasanya dibuat mainan anak-anak. Ok, sebelum lebih jauh melanjutkan bicara soal belajar clay, ada syarat dulu yang harus dipenuhi:
1. Harus punya niat dan minat untuk belajar. Alias.. tidak boleh malas dan mau mengeluarkan usaha/waktu dan biaya tentunya.
2. Karena segmentasi clay itu luas, tentukan dulu apa yang "pertama kali" mau kita buat. Misalnya: Replika kah? Perhiasan kah? Miniatur? figurine? dsb.
3. Jangan Menyerah hanya karena merasa gagal setelah mencoba 1 jenis bahan clay dan hanya mencoba beberapa kali.
4. Jangan bosen baca tulisanku yang panjang ceritanya ini..^ ^v *peace
Setelah 3 (+1) hal di atas dipenuhi..yuk melihat..
Bahan-bahan clay.
Berdasarkan proses pengeringannya ada 2 jenis clay, yaitu air dry clay (cukup dianginkan) dan oven baked clay yang lebih dikenal dengan polimer clay (berbagai merk Fimo, Sculpey, Kato, Lyra). Ups.. tapi jangan berpikir, ah pilih yang airdry saja kalau gitu..nggak ribet, seperti kita ketahui semua ada plus minusnya. Masing-masing clay punya sifatnya sendiri dan keunggulannya dan kadang-kadang tidak dapat saling menggantikan.
Tapi untuk belajar..bolehlah pakai air dry clay dulu : )
Beberapa Airdry clay yang pernah saya bahas, ada di sini
Air dry clay-review.html di sini saya membahas beberapa merk, Resix clay (impor), Amos Iclay, dan Sakura Light weight Clay. Tekstur ketiga clay yang saya coba ini berbeda-beda. Resix bertekstur sangat lembut dan hasil akhirnya seperti plastik. Amos Iclay dapat kita jumpai di toko buku seperti Gramedia, ada juga di OLshop. Sakura juga sama ada di toko buku, dan hasil akhirnya seperti sponge/steorofoam padat.
Nah yang paling sering kita jumpai yaitu merk DAS, karena ini paling mudah ditemukan, pertama kali belajar clay saya menggunakan merk DAS di samping harganya juga cukup murah. Tapi DAS ini teksturnya mirip tanah liat (seperti adonan semen). Saya memilih DAS yang berwarna putih.
http://www.pullingers.com/Products/i/xl__das_clay.jpg |
Hasil Clay DAS |
Air dry lainnya yang pernah saya coba adalah Thai Clay (silahkan klik untuk keterangan lebih lengkap) dan juga clay yang dibuat sendiri, salah satunya adalah cold porcelain.
Masih banyak jenis Air Dry Clay lainnya dengan berbagai merk dan sifatnya. Lalu harus mulai dari mana ya? Saran saya pilih dulu clay yang mudah anda jumpai (offline/ online) dan yang harganya cocok di saku kita, dan setelah itu baru coba bahan lain-lainnya.
Pewarnaan dan Cat
Beberapa merk clay sudah tersedia dalam berbagai warna, contohnya Amos, jumping clay, Fimo, Sculpey, dsb tetapi ada juga beberapa merk clay yang hanya tersedia satu warna, biasanya berwarna putih. Untuk itu kita memerlukan cat sebagai pewarna.
Yang paling kurekomendasikan adalah cat akrilik, ada berbagai merk, saya sendiri memakai merk Sakura, Reeves, dan Marine. Mengapa? karena cat akrilik membantu ketahanan air pada clay, menempel pada macam-macam bahan clay, tidak mudah menggumpal/mengendap dan kemasannya bagus sehingga cat dapat tahan lama (tidak mudah kering). Kita bisa menjumpai cat-cat akrilik ini di toko alat tulis. Untuk pertamakali belajar, pilihlah warna-warna dasar yaitu putih, hitam, merah, kuning, dan biru. Dari kelima warna dasar ini kita bisa menghasilkan berbagai kombinasi warna yang kita inginkan.
Cat akrilik bisa kita campurkan langsung ke dalam adonan maupun dicat tergantung dari jenis clay yang kita gunakan. Kebanyakan saya langsung mencampur dengan adonannya, kecuali DAS saya sarankan dicat langsung dipermukaan hasil karya kita.
http://www.artland.co.id/image-product/img62-1359005737.jpg |
Cat lainnya yang saya kenal adalah cat poster, cat air, cat minyak & oil pastel/crayon (disarankan untuk polimer clay), pewarna makanan, pigmen, dsb.
Kuas.
Ada cat, ada kuas tentunya. untuk pemula, pilihlah 3 macam kuas
1 buah kuas berujung runcing no. 00, 2 buah kuas no. 4 - 6 yang lembut berujung lancip. Untuk mula-mula, saya sendiri memakai merk Lyra dan Reeves.
kenapa 3 buah? kuas no.00 digunakan untuk melukis bagian-bagian yang kecil/ garis, sedangkan yang ukuran 4-6 untuk mengecat, dan yang lainnya untuk melapisi clay dengan varnish (lapisan transparan) supaya hasil karya kita lebih tahan air dan debu.
Klik di sini untuk tips-tips merawat kuas dengan benar.
Clay Tools.
Untuk pemula, tidak perlu terlalu banyak clay tools. Kita bisa menggunakan apa saja yang kita temui di rumah. Tools pertama kali yang saya gunakan adalah tusuk gigi : ), lalu jaurm pentul, kelereng, botol bekas sebagai roller, cutter dan gunting kecil. : ) Baru suatu hari saya jalan-jalan ke toko bahan kue, saya menemukan ini clay tools seperti ini yang terbuat dari plastik:
Bahan-bahan pendukung lainnya:
Air, sebagai pelarut & pembersih cat, & fungsi lainnya (tips: jangan mencampurkan air pada adonan clay, krn akan menyebabkan retak)
Body lotion dan Baby oil, digunakan pada telapak tangan & clay tools supaya tidak lengket.
Hal berikutnya adalah mencari berbagai informasi terutama tutorial-tutorial sederhana. Browsing menggunakan website seperti http://www.pinterest.com/, youtube, dan berbagai blog yang ada di Internet atau membeli buku-buku kesenian clay.
Lalu yang terpenting adalah mencoba, tanpa mencoba tentu saja tidak ada hasil karya : )
Ohya satu lagi, silahkan bergabung di KSCI (Komunitas Seni Clay Indonesia) di sana kita bisa saling berbagi dan belajar bersama-sama soal clay. : )
ok. Selamat Berkarya ya : )